Kegiatan

OJT

OJT Keberlangsungan Pasien TBRO Disentralisasi TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT (TB RO) Tuberkulosis Resiten Obat atau biasa disebut TB RO adalah infeksi Tuberkulosis yang menyerang tubuh yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang kebal obat akibat dari pengobatan yang tidak benar. Bakteri TB menular melalui udara saat berbicara, bersin maupun batuk. Bagaimana seseorang bisa sakit TB RO ? Bagaimana cara memastikan seseorang sakit TB RO ? Apabila seseorang diduga menderita TB RO, dahak orang tersebut harus diperiksa dengan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) serta dilalukan uji kepekaan obat. Pengobatan TB RO TB RO berarti kuman TB kebal terhadap oabat yang bisa membunuh kuman tersebut, sehingga Prinsip pengobatan TB RO adalah menggunakan Antibiotik yang diharapkan masih mampu membunuh kuman TB dalam jangka waktu 9-24 bulan bergantung obat jenis apa saja yang masih bisa digunakan oleh pasien. Pengobatan dibagi menjadi 2 yaitu pengobatan Jangka Pendek (Short Treatment Regiment/ STR) yang membutuhkan  waktu minimal 9 bulan, serta Pengobatan Individual membutuhkan waktu minimal 20 bulan. Masing-masing pengobatan terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu tahap awal sekitar 4-6 bulan dan tahap lanjutan. Efek Samping Pengobatan TB RO Efek samping ini merupakan efek samping yang sering dialami oleh pasien yang sedang berobat TB RO bersifat sementara dan menghilang seiring dengan waktu serta tuntasnya pengobatan serta dapat berbeda-beda pada masing-masing pasien.   Efek samping terdiri  Mual, Muntah kesemutan, sakit kepala. Efek samping yang jarang terjadi yaitu jantung berdebar, nyeri dada, sesak nafas serta pendengaran berkurang. Apabila keluhan tersebut berkelanjutan, harus segera dilakukan penanganan di RS Rujukan TB RO Pencegahan dan pengendalian Gaya Hidup Sehat dan Pencegahan TB

Read More

Pembinaan Posyandu

Pembinaan Posyandu Oleh Darma Wanita Dinas Kesehatan Kota Mataram Mataram – Kegiatan Pembinaan Posyandu oleh Darma Wanita Dinas Kesehatan Kota Mataram di Posyandu Melati, Lingkungan Pande Besi, Kelurahan Karang Pule yang dihadiri oleh Ibu-Ibu Darma Wanita Dinas Kesehatan Kota Mataram, Lurah Karang Pule, Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mataram, dan Kepala Puskesmas Karang Pule. 8/3/2023. Kegiatan yang dilakukan pada saat pembinaan adalah menginformasikan ke masyarakat agar datang ke posyandu dan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada bayi dan ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya Stunting pada bayi/balita.

Read More

PSN

Kegiatan Surveilans PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Di Sekolah Mataram – Kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di sekolah SDN 44 Ampenan dilaksanakan oleh Sanitarian dan Promkes Puskesmas Karang Pule, 2/3/2023. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang menyita kita akhir-akhir ini, peran serta masyarakat merupakan komponen utama dalam pengendalian DBD, mengingat Vektor DBD nyamuk Aides Aegypti jentiknya ada disekitar permukiman dan tempat istirahat nyamuk, peran serta masyarakat dalam hal ini adalah peran serta dalam pelaksanaan PSN secara rutin. PSN secara rutin dapat membantu menurunkan kepadatan vektor, berdampak pada menurunnya kontak antara manusia dengan vektor, akhirnya terjadi penurunan kasus DBD. Kelompok anak sekolah merupakan bagian kelompok masyarakat yang dapat berperan strategis. Anak sekolah termasuk kelompok yang rentan terkena DBD. Salah satu upaya untuk mencegah dan memberantas kejadian demam berdarah adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk, tindakan pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan Menutup, Menguras, dan Memanfaatkan barang bekas ( Yang dikenal dengan istilah 3 M). Gerakan ini merupakan kegiatan yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penyakit DBD serta mewujudkan kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat.

Read More