PELAKSANAAN PIN POLIO 2024 DOSIS II

Pelaksanaan Imunisasi PIN Polio 2024 Tahap/Dosis II di Posyandu, SD, TK, dan PAUD yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. PIN diselenggarakan untuk memutus rantai penularan polio dan melindungi anak-anak Indonesia. Upaya ini dilakukan sebagai respons atas temuan kasus polio di beberapa daerah di Indonesia. Sasaran PIN Polio adalah seluruh anak berusia 0-7 tahun dan tidak memandang status imunisasi sebelumnya. Jangan lupa untuk bawa anak anda dari usia 0 – 7 tahun ke Posyandu, Puskesmas, Sekolah, dan Pos Pelayanan Imunisasi terdekat

Read More

PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH DASAR

Penjaringan kesehatan merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada seluruh peserta didik baru yaitu kelas 1 (satu) SD/MI,7 (tujuh) SMP/MTs dan 10 (sepuluh) SMA/SMK/MA (entry level), sedangkan pemeriksaan berkala adalah rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada seluruh peserta didik kelas 2-6 SD/MI, 8-9 SMP/ MTs dan 11-12 SMA/SMK/MA. Pada masa pandemi, skrining sederhana dapat dilakukan langsung oleh peserta didik didampingi orangtua menggunakan formulir pemantauan kesehatan mandiri anak usia sekolah dan remaja ada masa pandemi COVID-19. Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dilakukan melalui: Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan untuk Anak Sekolah merupakan Kegiatan Rutinan tahunan UKS yang berkerjasama antara Pihak Sekolah dan Puskesmas Karang Pule yang bertujuan untuk screening kesehatan guna mengetahui perkembangan dan pertumbuhan anak usia sekolah.

Read More

PELAKSANAAN PIN POLIO 2024

Poliomyelitis atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit polio adalah salah satu penyakit menular yang menyerang sistem saraf dalam tubuh. Mengingat pemerintah Indonesia sempat menetapkan penyakit ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) akhir-akhir ini. Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini disebut juga dengan poliomyelitis (poliomielitis). Virus polio dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf motorik. Kondisi ini dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot, baik yang bersifat sementara maupun permanen. Pada kasus yang lebih berat, polio dapat memengaruhi kemampuan bernapas dan menelan pada anak. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, sekarang sudah ada vaksinasi yang dapat mencegah penularan polio. Menurut World Health Organization (WHO), virus polio sering kali menyerang balita atau anak berusia di bawah 5 tahun, terutama apabila belum melakukan vaksinasi polio. Namun, bukan tidak mungkin polio juga dapat dialami oleh orang dewasa Situasi dan kondisi Polio di Indonesia dalam kurun waktu tahun 2022-2024 ternyata tidak baik-baik saja. Terdapat kemunculan kasus Polio sebanyak 12 kasus yang tersebar di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan yang terbaru di wilayah Banten, yang semuanya tergolong dalam penyakit Polio dengan gambaran klinis kelumpuhan. Selama masih ada satu anak yang terinfeksi, anak-anak di semua wilayah berisiko tertular polio. Untuk memutus mata rantai penularan kasus maka dilaksanakanlah Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik. Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes dr. Prima menjelaskan, polio dapat dicegah dengan imunisasi polio lengkap. Imunisasi polio lengkap yang telah dimasukkan ke dalam program nasional terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin polio yang diberikan secara tetes dan vaksin polio dengan suntikan. Vaksin polio tetes yang diberikan melalui mulut sebanyak tiga kali pemberian, yaitu umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, yang dikenal dengan OPV 1, OPV 2 dan OPV 3. Sedangkan pada umur 4 bulan, pemberian vaksin digabung, yaitu tetes dan suntikan yang disebut dengan IPV. Tidak hanya sampai di situ, pada umur 9 bulan akan kembali diberikan vaksin IPV 2. Pemberian imunisasi lengkap atau kombinasi imunisasi polio tetes (OPV) dan imunisasi polio suntik (IPV) diperlukan untuk membentuk kekebalan yang optimal terhadap semua virus polio. Cakupan imunisasi polio, baik tetes maupun suntik, harus mencapai 95% dan merata di suatu wilayah untuk membentuk kekebalan kelompok. Hal ini untuk mencegah virus polio menyebar luas dan memicu munculnya kasus polio berisiko.

Read More

PELACAKAN KESEHATAN JAMAAH HAJI INDONESIA

Pelacakan Jamaah Haji Indonesia dilakukan oleh Staff Puskesmas Karang Pule pada hari kamis, 27 juni 2024. Pelacakan ini dilakukan guna melihat kondisi kesehatan Jamaah Haji yang sudah kembali dari Tanah Suci Mekkah. selain dilaksanakan pemeriksaan di Puskesmas yang mana Jamaah Haji datang secara langsung ke Puskesmas, pelacakan juga ada yang dilaksanakan dengan kunjungan rumah, yang mana Jamaah Haji didatangi Staff Puskesmas secara langsung, agar lebih cepat dalam mengetahui kondisi kesehatan Jamaah Haji Pelacakan Jamaah Haji adalah suatu upaya untuk pemantauan kesehatan jemaah haji sepulang melaksanakan ibadah agar dapat sesegera mungkin melakukan tindakan yang diperlukan apabila jemaah haji mengalami gangguan kesehatan, terutama dengan kemungkinan terjangkitnya penyakit dari timur tengah. Pelacakan dan pemantauan jemaah haji dilakukan oleh tenaga dokter dokter, tenaga keperawatan (perawat dan bidan), tenaga pengelola pelayanan kesehatan jemaah haji dan tenaga pengelola P2M.

Read More

PENILAIAN LAPANGAN

LOMBA DESA DAN KELURAHAN TINGKAT PROVINSI NTB TAHUN 2024 Rabu, 19 Juni 2024, Diadakan Penilaian Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Propinsi NTB Tahun 2024 serta yang mewakili wilayah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram yaitu Kelurahan Karang Pule, dimana Keluarahan Karang Pule merupakan wilayah kerja Puskesmas Karang Pule. Yang dimana Puskesmas Karang Pule turut serta dalam kerja sama dan pembinaan kader dan pihak kelurahan dalam bidang kesehatan.

Read More

MINILOKAKARYA BULANAN

BULAN JUNI 2024 Minilokakarya bulanan adalah kegiatan yang dilakukan setiap bulan oleh seluruh staf puskesmas untuk memaparkan hasil capaian kegiatan bulan tersebut, upaya peningkatan capaian kegiatan dengan saling berkoordinasi dan berintegrasi serta sebagai sarana atau wadah berkumpul jika terdapat sesuatu hal yang harus didiskusikan oleh seluruh staf puskesmas. Minilokakarya di Puskesmas Karang Pule diadakan sebulan sekali dan diikuti oleh seluruh staf yang bertempat di Aula Puskesmas Karang Pule. Miniloka Karya Bulan Juni 2024 Puskesmas Karang Pule, dimana dalam pertemuan bulanan ini membahas tentang capaian masing-masing program hingga tengah tahun 2024.

Read More

KUNJUNGAN LAPANGAN PELATIHAN HEPATITIS

Kunjungan Tim Bapelkes Kota Mataram guna melakukan Pelatihan Hepatitis di Puskesmas Karang Pule Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain. Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Kondisi ini bisa berlangsung selama 6 bulan (akut) atau lebih dari 6 bulan (kronis). Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan komplikasi, seperti gagal hati, sirosis, hepatitis fulminan, atau kanker hati (hepatocellular carcinoma).

Read More

PENCEGAHAN KENAIKAN KASUS DBD

PELAKSANAAN PSN MASSAL Pelaksaan PSN Massal dalam Pencegahan Kenaikan Kasus Demam Berdarah Dengue di Lingkungan Kerja Puskesmas Karang Pule. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 10 Juni hingga 15 Juni 2024 yang dilaksanakan secara serentak di Kota Mataram yang mengikutsertakan semua pihak yang terkait dalam percepatan penanggulangan kasus demam berdarah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh melalui sistem peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty yang terinfeksi. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah menjadi masalah nasional karena jumlah penderita dan kematian yang diakibatkannya cukup tinggi, sehingga dapat menimbulkan keresahan masyarakat khususnya di Kota Denpasar. Oleh Karena itu diperlukan adanya suatu penanganan yang serius untuk mengantisipasi merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Mataram yaitu dengan melaksanakan Kegiatan PSN Massal. Adapun tujuan secara umum dilakukannya kegiatan PSN di Lingkungan Kerja Puskesmas Karang Pule adalah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga seluruh Masyarakat terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan PSN Massal

Read More

BIMBINGAN TEHNIK PERSIAPAN PENARIKAN ALKES MERKURI

Selasa, 11 Juni 2024 Kunjungan Lapangan Pembinaan Persiapan Penarikan Alkes Bermerkuri Tahun 2024. Sebagai upaya melaksanakan amanat Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2019 mengenai Penghapusan dan Penarikan Alat Kesehatan Bermerkuri di Fasyankes, dilaksanakan upaya penghapusan alat kesehatan bermerkuri di seluruh Fasyankes dengan alat kesehatan yang ditargetkan adalah termometer bermerkuri, spyghmomanometer bermerkuri, dan dental amalgam. Penghapusan alat kesehatan bermerkuri ini dilanjutkan dengan pengelolaan alkes bermerkuri dengan melaksanakan penarikan alat kesehatan bermerkuri ke depo penyimpanan (depo storage). Penghapusan alat kesehatan bermerkuri ditargetkan selesai pada tahun 2020, namun karena kendala pandemi Covid-19, maka upaya penghapusan dan penarikan alat kesehatan bermerkuri masih dilaksanakan.

Read More

PENCEGAHAN KENAIKAN KASUS DBD DENGAN PSN

Pelaksanaan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Lintas Sektoral bersama Kelurahan Karang Pule di Lingkungan Karang Pule dan Pande Besi dalam pencegahan Kenaikan Kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus. 3M Plus terdiri dari : Plus-nya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti :

Read More